Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Manfaat Mendengarkan Lagu Musik Untuk Kesehatan Dan Otak

manfaat-mendengarkan-lagu-musik-untuk-kesehatan-dan-otak
Manfaat Mendengarkan Lagu Musik Untuk Kesehatan Dan Otak - Musik adalah alunan irama lagu yang dihasilkan dari berbagai suara-suara alat musik yang menciptakan keharmonisan sehingga dapat menghasilkan irama musik yang enak untuk di dengarkan. Ada berbagai jenis musik yang dihasilkan seperti musik klasik, musik rock, musik pop, musik jazz, musik dangdut, musik keroncong, musik daerah, musik lagu klasik nostalgia, musik lagu bahasa inggris dan musik-musik lainnya.

Mendengarkan musik bukanlah sekedar hiburan dan kesenangan saja, tetapi mendengarkan alunan musik sebenarnya dapat memberikan perubahan suasana hati dan bahkan membantu untuk berkonsentrasi dan menghilangkan stres. Dengan mendengarkan musik bisa mempengaruhi emosi dan otak seseorang menjadi riang, sedih, bahkan bisa membuat seseorang terharu. 

Betapa kuatnya pengaruh mendengarkan musik sehingga dalam sebuah studi menunjukkan, mendengarkan lagu dapat memberikan efek pada beberapa bagian otak, yang bertanggung jawab terkait memori dan penglihatan. Tidak hanya bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan jiwa, mendengarkan musik juga berguna untuk membantu koordinasi fisik, mengembalikan ingatan yang hilang serta memperbaiki kemampuan kebahasaan. Anda bisa mendengarkan musik pada saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti belajar dan bekerja yang dapat memberikan semangat dan inspirasi

Berikut beberapa 5 manfaat mendengarkan lagu musik untuk kesehatan dan otak

1. Meredam stres dan amarah. 
Musik meredam tingkat kemarahan dengan cara mengendalikan kinerja rata-rata jantung dan menekan tingkat kortisol. Dua hal tadi merupakan acuan biologis pada kasus-kasus yang berkaitan dengan stres. Dalam sebuah studi, para peneliti mendapati pasien-pasien pada operasi penyembuhan hernia yang mendengarkan musik mengalami penurunan tingkat plasma kortisol dan membutuhkan dosis morpin yang lebih rendah untuk meredam rasa sakit. Dan dalam kajian lain yang melibatkan pasien-pasien operasi, efek menekan stress yang dihasilkan dari mendengarkan musik lebih kuat, jika dibandingkan dengan efek dari mengonsumsi obat penenang.

2. Mengurangi rasa sakit. 
Dalam studi yang dilakukan pada 2013, enam puluh pasien yang terdiagnosa fibromyalgia – penyakit kronis pada muskuloskeletal – secara acak dikelompokkan untuk mendengarkan musik setiap hari selama empat minggu. Saat dibandingkan, kelompok yang mendengarkan musik mengalami penurunan rasa sakit yang signifikan dan sedikit gejala depresi. 
Sedangkan pada studi lain, pasien yang menghadapi operasi tulang belakang diminta untuk mendengarkan musik yang mereka sukai, di malam menjelang operasi hingga hari kedua pasca-operasi. Ketika tingkat rasa sakit diukur setelah operasi, para pasien tersebut mengalami rasa sakit yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak mendengarkan musik.

Sebenarnya faktor penyebab musik dalam menurunkan rasa sakit tidak bisa dipastikan – meski pun ada proses pelepasan dopamin di sini. Namun selalu ada hubungan antara stress dan rasa sakit. Maka, dampak musik terhadap penurunan stress bisa saja menjelaskan kondisi tersebut.

3. Meningkatkan imunitas. 
Para mahasiswa Wilkes University yang telah diteliti dengan melibatkan musik-musik bertempo lambat dan menenangkan, mengalami peningkatan IgA – antibodi penting bagi sistem imunitas tubuh yang sangat berperan untuk menangkal berbagai penyakit – yang cukup signifikan. Pada studi lain di Massachusetts General Hospital mendapati bahwa mendengarkan sonata piano milik Mozart telah membantu para pasien yang kritis dengan menekan tingkat hormon stress mereka. Musik tersebut juga menurunkan kandungan interleukin-6 dalam darah – protein yang berpengaruh terhadap risiko kematian, diabetes dan gangguan jantung.

4. Mampu memulihkan ingatan. 
Pada studi terkini, para pengasuh dan pasien dengan dementia secara acak diberi pelatihan bernyanyi dan mendengarkan musik, masing-masing selama 10 minggu. Selanjutnya, tes tadi menunjukkan bahwa latihan bernyanyi dan mendengarkan musik meningkatkan mood, orientasi dan ingatan, serta kemampuan berkonsentrasi. Berbagai kajian semacam ini kemudian memicu inisiatif untuk melibatkan musik dalam metode-metode perawatan pada pasien dementia.

5. Pendamping yang tepat saat latihan. 
Dalam studi lain, tingkat konsumsi oksigen pun diamati saat seseorang mendengarkan musik-musik dengan tempo bervariasi di kala mereka berlatih dengan sepeda statis. Hasilnya menunjukkan, bahwa ketika orang-orang yang berlatih dengan ketukan yang lebih cepat dan sinkron dengan gerakan, tubuh mereka memanfaatkan oksigen lebih efisien dibandingkan dengan mereka yang memutar musik pelan dan tidak sinkron. Musik memiliki peran untuk menangkap perhatian, menambah semangat, mengolah emosi, mengubah atau menstabilkan mood, membangkitkan ingatan, menekan kekakuan dan memicu gerakan-gerakan ritmis – kesemuanya penting dalam olah raga dan latihan.

Demikian beberapa manfaat dari mendengarkan lagu musik untuk kesehatan tubuh dan otak